Jakarta – Pemerintah Indonesia telah menyampaikan bantuan kepada korban gempa bumi di Afganistan dengan total dana sebesar Rp 22 miliar.
Afganistan diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,3 yang mengakibatkan ribuan orang tewas. Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan lebih dari 22 miliar ke Afganistan.
“Jadi bantuan pemerintah yang disiapkan menggunakan dana siap pakai itu Rp 22.104.330.000. Ada 17 jenis barang untuk Afghanistan. Itu dari pemerintah saja,” ungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto setelh rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri dan Kepala Lembaga di kantor Kemenko PMK, Jakarta (21/11).
Dia menyatakan bahwa kemungkinan TNI-Polri bersama dengan para donatur dari organisasi kemasyarakatan akan mengirimkan bantuan tambahan.
“Mungkin nanti dari TNI, dari Polri ada banyak yang nyumbang dari organisasi-organisasi kemasyarakatan, Baznas dan sebagainya. Nanti bisa bertambah lagi,” imbuhnya.
Ia menyatakan bahwa bantuan yang akan disampaikan ke Afganistan akan disesuaikan dengan permintaan Pemerintah Afganistan, yang menginginkan agar tidak ada pengiriman bantuan berupa bahan makanan.
Dengan demikian, ia menjelaskan bahwa bantuan yang telah disiapkan terdiri dari barang-barang yang umumnya digunakan selama musim dingin. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Afganistan saat ini akan memasuki musim dingin.
“Untuk barang-barang yang disiapkan dikirim ke Afghanistan sudah ada permintaan tidak mengirimkan bahan makanan. Tapi karena di sana akan memasuki musim dingin di awal Desember maka barang-barang yang kita kirim juga barang-barang yang dibutuhkan,” terang Suharyanto.
Setelah itu, ia menjelaskan 17 jenis barang yang akan dikirimkan ke Afganistan, termasuk tenda pengungsi, tenda keluarga berukuran besar, genset, velbed, kasur lipat, peralatan kebersihan, selimut, jaket musim dingin, perkakas tukang, pakaian dalam, kantong tidur, penyaringan air bersih, lampu solar, perlengkapan bertahan hidup, baju gamis, dan juga kebutuhan kebersihan wanita.
Bantuan barang-barang lainnya juga akan berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat disana.
“Tadi disampaikan juga dari Kemenlu tentu saja barang-barang ini akan berkembang terus, kami selalu berkoordinasi dengan Afghanistan dengan Kemenlu sehingga apabila ada barang tambahan nanti disiapkan,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Yunita Wisikaningsih