Jakarta, Aktual.co — Kontingen Indonesia berhasil melampaui target, baik pengumpulan medali maupun peringkat saat tampil di Asian Paragames 2014 yang berakhir Jumat (24/10) di Incheon, Korea Selatan.

Kontingen Indonesia yang berkekuatan 70 atlet tersebut, berhasil berada pada peringkat kesembilan dengan meraih sembilan medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu.

Padahal, target yang dicanangkan Indonesia sebelum berlaga pada pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara atlet difabel ini, adalah menembus peringkat 10 besar dengan meraih tujuh medali emas.

Sembilan medali emas yang direbut atlet Indonesia berasal dari cabang olahraga bulu tangkis (empat emas), renang (tiga emas), dan tenis meja (dua medali emas).

Bahkan, dua perenang Indonesia, yaitu Mulyana dan Melianus Marinus Yowei, berhasil memecahkan rekor dunia dan Asia. Mulyana yang turun di nomor 50 meter gaya bebas kelompok S4 meraih catatan waktu 39,44 detik, sedangkan rekor dunia dipegang perenang Slovakia Darko Duric dengan catatan 40,48 detik yang diraih saat tampil pada Paralympic 2012 di London, Inggris.

Sementara itu, Melinus Yowei yang turun di nomor 100 meter gaya punggung kelompok SB13 berhasil menyentuh garis finis dengan catatan waktu 1:17.43, sedangkan rekor Asia atas nama perenang Jaranding Julius Anak dari Malaysia, yaitu 1:19.73 yang diraih saat babak penyisihan Asian Paragames 2014 di Incheon Korea Selatan ini.

Di cabang bulu tangkis, empat medali emas tersebut direbut Fredy Setiawan di nomor tunggal putra kelompok SL4, Ukun Rukaendi di kelompok SL3, ganda campuran pasangan Hery Susanto/Ukun Rukaendi di kelompok SL3-4, dan ganda campuran atas nama Fredy Setaiawan Leani Ratri.

Pada Asian Paragames 2014 ini, Indonesia mengikuti delapan cabang olahraga yaitu atletik, bulu tangkis, renang, panahan, tenis lapangan, angkat berat, tenis meja, dan ten pin boling.

Ketua Umum Pengurus Pusat National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Mabun mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur Indonesia bisa memenuhi target, bahkan melampaui target.

“Latihan atlet selama menjalani pelatnas di Solo membuahkan hasil di sini,” katanya.

Pada acara penutupan di Stadion Munhak Incheon ini juga diserahkan bendera Asian Paragames kepada Indonesia yang diterima oleh Deputi Bidang Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Joko Pekik mengingat Indonesia bakal menjadi tuan rumah Asian Paragames 2018.

Perolehan medali Asian Paragames 2014:
Emas Perak Perunggu
1. Tiongkok 174 95 48
2. Korsel 72 62 77
3. Jepang 38 49 56
4. Iran 37 52 31
5. Uzbekistan 22 5 4
6. Thailand 21 39 47
7. Malaysia 15 20 27
8. Hong Kong 10 15 19
9. Indonesia 9 11 18
10. Vietnam 9 7 13
11. Kazakstan 7 6 11
12. Irak 6 6 19
13. Uni Emirat Arab 4 12 9
14. Taiwan 4 10 24
15. India 3 14 16
16. Qatar 3 – 2
17. Mongolia 2 1 8
18. Saudi Arabia 2 1 1
19. Sri Lanka 1 6 7
20. Yordania 1 4 4
21. Syiria 1 2 2
22. Myanmar 1 1 5
23. Singapura 1 1 4
24. Filipina – 5 5
25. Kuwait – 4 1
26. Turkmenistan – 2 1
27. Libanon – 2 –
28. Bahrain – 1 2
29. Brunei Darussalam – – 2
30. Korea Utara – – 2
31. Macao – – 1
32. Pakistan – – 1

Artikel ini ditulis oleh: