“Betul sulit, tapi sangat gampang dipelajari. Sama halnya seperti main Lego. Bentuk yang kompleks itu terdiri dari hal-hal sederhana yang disambung-sambung. Sepanjang mereka bisa buat yang kecil-kecil lalu bisa menyambungkannya, jadilah sesuatu yang kompleks itu. Tembok yang besar itu terdiri dari batu bata yang kecil. Kita harus menyusunnya satu-per satu untuk menghasilkan tembok,” tutur Artana.
Laporan: Bobby Andalan
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid