Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution tak sepakat kalau laju inflasi di Mei 2017 ini bakal melejit. Dirinya enggan menyebut hal tersebut karena saat ini masih angka sementara.
Bahkan dia menyebut, kenaikan inflasi itu bukan dipicu oleh kenaikan tarif dasar listrik (TDL) kapasitas 900 volt ampere (VA) yang tahun ini dinaikkan bertahap setiap dua bulan.
Di Mei sendiri, dari pantauan beberapa lembaga seperti Bank Indonesia (BI) cukup tinggi. Dalam catatan BI, hingga pekan ketiga saja sudah mencapai 0,3-0,4 persen dan kenaikan dari April sebesar 0,9 persen.
“Jadi inflasi itu, kalau di tengah bulan tinggi bukan berarti di akhir bulan juga tinggi. Makanya, itu bisa naik? Belum tentu. Bisa turun juga kalau harga cabe (pangan) turun,” klaim Darmin mengomentari data dari BI itu, di Jakarta, Jumat (26/5).
Menurut dia, survey BI itu sebenarnya mencoba mengecek beberapa barang untuk menduga berapa laju inflasi inflasinya. “Saya belum mau mengomentari karena tunggu saja sampai akhir bulan ya,” kilah dia.
Soal kenaikan TDL yang jadi pemicu inflasi tinggi, jelas dia, TDL itu hanya penyesuaian yang kapasitas 900 VA saja. Kapasitas lainnya, termasuk yang lebih kecil, tidak mengalami kenaikan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka