Jakarta, Aktual.co —Inflasi di zona Eropa pada Mei 2015 berbalik positif, setelah lima bulan jatuh dan stagnan. Hal tersebut menghidupkan kembali harapan pemulihan ekonomi di kawasan Eropa.

Badan Statistik Uni Eropa, Eurostat melaporkan, bahwa tingkat inflasi tahunan meningkat menjadi 0,3 persen, dari sebelumnya 0 persen pada bulan April.  

Kembalinya inflasi kemungkinan akan disambut oleh Bank Sentral Eropa (ECB), yang telah berupaya untuk menghindari deflasi dalam beberapa bulan terakhir.

Harga barang-barang jasa naik 1,3 persen. Sementara itu, harga makanan dan minuman naik 1,2 persen. Harga energi turun pada kecepatan yang lebih lambat, yaitu turun 5 persen jika dibandingkan Mei 2014, dan turun 5,8 persen jika dibandingkan April 2015.

Tingkat inflasi inti pada produk volatile, seperti pangan, energi, dan tembakau naik menjadi 0,9 persen pada Mei 2015, dari sebelumnya 0,6 persen.

Angka inflasi tersebut akan meningkatkan harapan bahwa program  pemerintah bekerja. Pembuat kebijakan menghabiskan banyak tahun lalu dalam ketakutan deflasi.

Mereka khawatir jika harga-harga jatuh, konsumen dan bisnis akan menunda pembelian, dan investasi akan berkurang.

Inflasi tersebut sebenarnya belum pada tingkat target ECB, tetapi masih di bawah 2 persen sejak awal tahun 2013, dan telah jatuh sejak mencapai 3 persen pada akhir 2011.

“Peningkatan ini lebih kuat dari perkiraan, bahkan jika inflasi meningkat pesat,” ujar Kepala Ekonom IHS Global Insight Eropa, Howard Archer, demikian dilansir BBCBusiness, Rabu (3/6).

Artikel ini ditulis oleh: