Dalam ayat selanjutnya Al-Qur’an Surah Taha Ayat 125:

قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِيْٓ اَعْمٰى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيْرًا

Dia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat? (Al-Qur’an Surat Taha: 125)

Dalam ayat selanjutnya Al-Qur’an Surah Taha Ayat 126:

قَالَ كَذٰلِكَ اَتَتْكَ اٰيٰتُنَا فَنَسِيْتَهَاۚ وَكَذٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسٰى

126. Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan.” (Al-Qur’an Surat Taha: 126).

Salanjutnya, Habib Nabiel menambahkan di ayat yang lain disebutkan bukan cuma hidupnya yang sempit tapi juga hatinya selalu gundah gundah gulana. Orang yang jauh dari Al-Qura’an  itu akan diberikan kehidupan yang stres, galau, frustasi, juga masalah-masalah tidak selesai-selesai.

Sesuai dengan Al-Qur’an Surah Al-An’am Ayat 125

فَمَنْ يُّرِدِ اللّٰهُ اَنْ يَّهْدِيَهٗ يَشْرَحْ صَدْرَهٗ لِلْاِسْلَامِۚ وَمَنْ يُّرِدْ اَنْ يُّضِلَّهٗ يَجْعَلْ صَدْرَهٗ ضَيِّقًا حَرَجًا كَاَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِى السَّمَاۤءِۗ كَذٰلِكَ يَجْعَلُ اللّٰهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ

Barang siapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman (Al-Qur’an Surat Taha: 125).

Dalam kesempatan tersebut Habib mengajak untuk para hadirin untuk mebenarkan bacaan Al- Qur’an juga mengamalkan isi dalam kandungannya, agar kita senantiasa dalam lindungan Allah dan diselamatkan di dunia dan Akhirat.

 

 

 

Artikel ini ditulis oleh:

Nurman Abdul Rahman