Ada pula kiat dari Madrasah Ibtidaiyah Asy Syauqi, juga di Tenggarong. Karena sekolahnya langganan beli buku pelajaran dengan sebuah penerbit, Kepala Sekolah Iip Syarifah pun minta sang penerbit turut berbagi keuntungan perusahaan ala community social responsibilty (CSR).

“Di sekolah kami punya Hari Membaca atau reading day setiap minggu. Nah, penerbit yang bawakan buku-buku buat siswa,” tutur Syarifah.

Pada hari membaca itu, disediakan waktu satu jam bagi siswa untuk membaca dan kemudian menceritakan isi bacaannya. “Bagi yang berani bercerita di depan teman-temannya dikasih hadiah buku lagi oleh penerbit,” kata Syarifah lagi.

Sejauh ini sudah dua kali Hari Membaca dengan sponsor buku dari penerbit. Karena buku-buku selalu baru dan ada hadiah, kata Syarifah, anak-anak jadi tambah semangat membaca.

Selain itu, Ibu Iip, panggilan Kepala Sekolah Iip Syarifah, juga membentuk paguyuban kelas yang anggotanya guru dan para orangtua siswa. Karena ini sudah zaman now, paguyuban dijalankan lewat grup percakapan di aplikasi Whatsapps.

“Saya bisa mengimbau para orangtua menyumbang buku. Saat buku diserahkan, ada seremoni kecil dan difoto. Foto di-share grup, selain sebagai laporan, juga sebagai inspirasi bagi yang lain,” papar Bu Iip.

Artikel ini ditulis oleh: