Nyatanya, alih-alih menjaga soliditas partai, OSO malah membuat kebijakan yang dianggapnya sewenang-wenang. Termasuk memecat enam Ketua DPD Hanura tanpa sebab yang jelas.
Bahkan, lanjut Marlis, OSO kerap memberikan ketakutan secara psikologis kepada para kader di daerah. Hal itu bila sambutan para DPD di daerah tak sesuai keinginannya.
“Setiap beliau ke daerah menimbulkan ketakutan secara psikologis, kalau beliau datang dan nggak meriah sambutannya beliau akan marah ke Ketua DPD dan di Plt kan atau diberhentikan,” tandasnya.
Teuku Wildan A
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan