“Insha Allah dengan begitu, kita akan mendapatkan pemimpin yang baik dan kita dapat memilih secara demokratis,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengemukakan bahwa pertemuan antartokoh dari sejumlah golongan itu dilangsungkan untuk memperbaiki kondisi bangsa saat ini.
“Kami tadi memulai sebuah pertemuan yang tidak formal, ini adalah suatu upaya membangun komunikasi di antara tokoh-tokoh agar satu pengertian,” katanya.
Menurut dia, para tokoh di pertemuan tersebut berkomitmen bahwa Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan harga mati.
“Tidak ada dari antara kami yang berfikir tentang membuat kelompok tertentu atau memecah-belah bangsa dengan hal-hal yang tidak sesuai Pancasila maupun UUD 45,” jelas Prabowo.
Artikel ini ditulis oleh: