Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dengan sejumlah tokoh menggelar pertemuan untuk membangun komitmen terhadap Bineka Tunggal Ika di kediamannya, Jalan Kertanegara , Jakarta Selatan, Senin (10/4) malam. Hadir dalam pertemuan itu Amien Rais (PAN), Zulkifli Hasan (PAN), Hary Tanoesoedibjo (Perindo), Sohibul Iman (PKS), Rhoma Irama (Idaman), Titiek Soeharto (Golkar), Hidayat Nur Wahid (PKS), Abraham Lunggana (PPP), Fahmi Idris, Kwik Kian Gie, Ahmad Muzani (Gerindra), dan lainnya. Hadir juga perwakilan tokoh agama. AKTUAL/Tino Oktaviano
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dengan sejumlah tokoh menggelar pertemuan untuk membangun komitmen terhadap Bineka Tunggal Ika di kediamannya, Jalan Kertanegara , Jakarta Selatan, Senin (10/4) malam. Hadir dalam pertemuan itu Amien Rais (PAN), Zulkifli Hasan (PAN), Hary Tanoesoedibjo (Perindo), Sohibul Iman (PKS), Rhoma Irama (Idaman), Titiek Soeharto (Golkar), Hidayat Nur Wahid (PKS), Abraham Lunggana (PPP), Fahmi Idris, Kwik Kian Gie, Ahmad Muzani (Gerindra), dan lainnya. Hadir juga perwakilan tokoh agama. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengatakan pertemuan sejumlah tokoh di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dilaksanakan untuk meredam ketegangan yang terjadi menjelang Pilkada DKI Jakarta.

“Kegiatan ini untuk tidak mengekskalasi suasana tegang yang dirasakan saat ini. Salah satu penyebabnya harus diakui karena Pilkada DKI,” ujar Sohibul usai menghadiri pertemuan di Jalan Kertanegara, Jakarta, Senin malam.

Menurut dia, acara tersebut juga membahas langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi suasana “panas” menjelang “pesta demokrasi” di Jakarta pada 19 April mendatang.

“Supaya Pilkada dapat berjalan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya, tidak boleh ada politik uang, intimidasi, dan jangan ada penyebaran rasa takut,” tuturnya.

Petinggi PKS itu mengimbau sejumlah golongan, termasuk para pasangan calon pemimpin ibu kota untuk membiarkan masyarakat menentukan pilihannya sendiri tanpa paksaan.

Artikel ini ditulis oleh: