Karyawan sedang memeriksa pasokan uang di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (9/5/2019). Mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang tunai di masyarakat pada Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1440 H, Bank Mandiri menyiapkan dana tunai sebesar Rp54,9 triliun atau sekitar Rp1,9 triliun per hari. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Bank Mandiri memaparkan bukti-bukti terkait informasi sesat adanya transfer dana 50 miliar euro atau setara dengan Rp800 triliun sebagai bentuk komitmen perseroan untuk mendukung pemerintah memerangi hoaks.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan Bank Mandiri akan berkoordinasi juga dengan pihak imigrasi tentang status kewarganegaraan Michael Olsson. Pasalnya, Olsson yang merupakan warga negara asing, telah melakukan penghasutan publik dengan berita bohong yang dapat berpotensi merongrong ekonomi negara karena meresahkan masyarakat.

“Informasi hoaks tersebut sangat berbahaya dan dapat menimbulkan keresahan apalagi dilakukan oleh warga negara asing,” ujar Rohan, Jumat (30/8).

Rohan melanjutkan pada 1 April 2019 Olsson mendatangi Bank Mandiri cabang Cempaka Mas untuk menanyakan transfer dana sebesar 50 miliar euro. Kemudian pada 2 April 2019 yang bersangkutan mengirimkan email ke Bank Mandiri cabang Cempaka Mas serta surat ke kantor pusat Bank Mandiri pada 18 April 2019, yang keduanya menanyakan hal sama.

Selanjutnya pada 24 April 2019 Bank Mandiri mengirimkan surat penjelasan kepada Olsson bahwa tidak pernah ada transfer sebesar 50 milyar euro ke rekening Olsson.

Lalu, Bank Mandiri pun mengundang Olsson pada 25 April ke kantor cabang Cempaka Mas untuk menjelaskan kembali tentang validitas transfer itu.

Artikel ini ditulis oleh: