Jakarta, Aktual.co — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat bicara terkait  pengangkatan Direktur UMKM Bank BRI Djarot Kusumayakti menjadi Direktur Utama Perum Bulog menggantikan Lenny Sugihat.

Deputi Bidang Usaha Primer kementerian BUMN Muhamad Zamkani mengungkapkan bahwa sebenarnya Djarot merupakan salah satu pesaing Lenny dalam pemilihan Dirut Bulog diawal tahun lalu.

“Bu Lenny yang terpilih untuk jadi Dirut Bulog. Seiring berkembangnya waktu dan target dari pak Presiden kenceng targetnya, kita lihat perkembangannya, panen raya itu kan tiap tahun ada puncaknya. Maret sampai Mei, sekitar itulah. Cuma pencapaiannya masih kurang, sehingga para pimpinan memutuskan untuk mengganti Bu Lenny,” ungkap Zamkani di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/6).

Zamkani juga membantah jika pemberhentian Lenny merupakan wujud gagalnya rekrutmen pejabat BUMN. Dikatakannya, proses assesment yang sudah dilakukan telah memenuhi prosedur dan melalui TPA.

“Dalam banyak hal ini, Bu Lenny, berbuat banyak untuk pembenahan Bulog. Bulog kan program-programnya jangka pendek, menengah dan panjang. Beberapa sudah disiapkan, tapi untuk yang jangka pendek, penyerapan gabah dari petani ini yang kurang. Kemungkinan juga banyak faktor, tapi dari panen yang sudah akan berakhir, makanya mumpung belum telat juga dan Bu Menteri minta ditugaskan bu Lenny ditempat lain,” terang dia.

Zamkani mengaku tidak mengetahui terkait kabar yang menyebutkan bahwa pemberhentian Lenny juga berdasarkan instruksi Presiden Joko Widodo.

“Kita tidak tahu spesifiknya, yang jelas KBUMN belum melihat pencapaian khusus. Ini bukan masalah kurang berapa, tapi panennya itu kan siklus. Target diminta 4 juta ton, sampai hari ini baru 1,2 juta. Makanya mumpung masih ada waktu, manajemen yang baru bisa lebih ngejaga,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka