Jember, Aktual.com – Putra almarhum Nyai Hj Khodijah Chotib Umar binti H. Soleh, Izzat Umari sosok almarhum sangat dekat dengan keluarga dan merupakan seorang ibu yang tidak pernah mengeluh terhadap kondisi apapun dalam mendampingi bapaknya KH Khotib Umar selama hidupnya.

“Yang selalu saya ingat, ibu tidak pernah mengeluh, meskipun sakit dan sering ditinggal Abah untuk kegiatan syiar agama yang cukup padat selama hidup beliau,” paparnya, Sabtu (12/12).

Selain itu, Bu Nyai Khodijah dikenal sebagai sosok perempuan yang hebat dan memiliki peranan yang cukup besar dalam pembangunan fisik Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Sumber Wringin, Sukowono Jember itu.

“Memang benar ibu punya peran yang cukup besar dalam pembangunan pesantren,” katanya.

Jenazah Bu Nyai Khodijah dimakamkan di samping makam KH Khotib Umar yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Sumber Wringin, Sukowono.

Almarhum meninggalkan dua anak yakni Mawadah dan Izzat Umari, dengan delapan cucu dan empat cicit.

Pantauan di lapangan, sejumlah pengurus NU Jember dan forum pimpinan daerah terlihat hadir dalam pemakaman istri almarhum KH Khotib Umar, bahkan ribuan warga di sekitar pesantren mengantar almarhum ke tempat tinggal peristirahatan terakhir di lingkungan pesantren setempat.

Artikel ini ditulis oleh: