“Pasti tiap beliau berpapasan dengan wartawan selalu bertanya ke kami halo apa kabar, sudah makan belum?” kata Rini.
Momen yang sangat membuat Rini terharu adalah saat upacara transisi kursi kepresidenan dari SBY ke Joko Widodo ketika Istana dibuka untuk umum.
“SBY ingin membuat tradisi agar transisi pemerintahan berjalan baik di mata masyarakat, ketika itu saya trenyuh dan menangis saat melihat Pak SBY dan Bu Ani keluar dari Istana Merdeka, meminta izin dan bahkan meminta maaf atas kesalahan mereka selama menjadi presiden dan ibu negara, itu momen yang bikin terharu banget,” kata Rini.
Kenangan lain yang tak kalah mengesankan adalah saat Bu Ani dan wartawan istana kepresidenan diam-diam memberikan kejutan ulang tahun kepada SBY.
“Waktu itu Pak SBY benar-benar tidak tahu dan kaget karena kami kerja sama dengan Danpaspampres dan Bu Ani untuk memberikan surprise ke Pak SBY,” katanya.
Satu hal yang membuatnya merasa salut kepada Ani Yudhoyono adalah kecerdasannya.
“Yang saya salut Bu Ani adalah beliau sangat cerdas. Di setiap kesempatan ada spouse program saat mendampingi Pak SBY di event internasional, wawasannya luas banget, dan benar-benar sosok ibu negara yang elegan,” kata Rini mengenang.
Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam perawatan di National University Hospital Singapura, Sabtu.
Artikel ini ditulis oleh: