Denpasar, Aktual.co — Laporan pertanggungjawaban Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2009-2014 telah disampaikan kepada peserta Musyawarah Nasional (Munas) ke IX, di Bali, Snin (1/12).

Untuk selanjutnya, peserta Munas akan memberi tanggapannya terhadap LPJ Ical.

Namun, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung sudah memiliki penilaian tersendiri soal LPJ Ical.

“Laporan pertanggungjawaban disampaikan lengkap dan komprehensif sekitar 1,5 jam menggambarkan langkah yang dilakukan DPP dalam waktu lima tahun,” kata Akbar di lokasi Munas Golkar, di Nusa Dua, Bali, Senin (1/12).

Namun Akbar mengakui jika ada kekurangan selama Ical menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar. Khususnya berkaitan perolehan suara dalam membawa anggota legislatif dan mengakui ketidakberhasilan sebagai calon presiden dan wakil presiden.

“Disampaikan secara jujur. Tetapi juga menyampaikan dari segi prestasi politik pemilihan kepala daerah, prestasi menggembirakan. Target 51 persen,” kata Akbar.

Selain itu, selama kepemimpinan Ical, keberadaan Golkar di Koalisi Merah Putih sangatlah strategis. Yaitu berhasil mendudukkan kadernya sebagai pimpinan DPR dan MPR.

“Golkar bersama KMP telah menduduki jabatan politik di berbagai kelembagaan DPR baik di pusat dan MPR,” kata Akbar.

“Golkar menjadi kekuatan penyeimbang.”

Artikel ini ditulis oleh: