Gadget atau Gawai

Dewasa ini, hampir setiap orang pasti membutuhkan gadget untuk beraktivitas setiap harinya. Tanpa adanya gawai, seseorang akan lebih kesulitan untuk beraktivitas, atau bahkan kehilangan sumber penghasilan.

Namun, karena harganya yang mahal, tak sedikit orang yang harus menabung terlebih dahulu selama beberapa bulan untuk bisa membeli gawai baru.
Dengan memanfaatkan layanan cicilan kredit tanpa kartu, Anda tidak lagi harus menahan hasrat membeli gadget baru karena belum memiliki cukup uang.

Melainkan, Anda bisa langsung mendapatkan gadget baru dengan mengajukan cicilan dan membayar tagihannya di akhir bulan. Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkan gadget tersebut untuk berbagai keperluan dengan segera.

Tiket Pesawat dan Booking Hotel

Untuk yang hobi travelling atau berencana melakukan liburan di waktu yang akan datang, Anda bisa memanfaatkan layanan cicilan tanpa kartu kredit untuk membeli tiket pesawat dan booking hotel. Sedikit unik, agar cicilan tidak terlalu berat, Anda bisa menggunakan fasilitas ini di waktu yang berbeda.

Sebagai contoh, Anda dapat memesan tiket pesawat untuk tahun depan mulai sekarang. Saat cicilan tersebut sudah berhasil dilunasi, barulah Anda mengajukan cicilan hotelnya, atau sebaliknya.

Yang pasti, membeli kebutuhan liburan dengan cicilan dapat menjanjikan Anda berbagai promo menarik yang dapat menekan budget. Dalam kata lain, besar kemungkinan membeli tiket liburan dengan cara mencicil jauh lebih menguntungkan ketimbang membelinya secara tunai dan mendekati waktu liburan Anda sebenarnya.

Tidak Ada Lagi Anggapan Mengajukan Kredit Selalu Merugikan

Kebanyakan orang memang beranggapan bahwa membeli barang dengan cara kredit lebih merugikan ketimbang membelinya secara tunai. Padahal, jika mengetahui manfaat dan cara menggunakannya, membeli beberapa jenis barang tertentu dengan layanan cicilan tanpa kartu kredit tersebut bisa jauh lebih menguntungkan.

Oleh karena itu, jangan hindari menggunakan layanan kredit tanpa kartu, namun tetap bijak dalam memanfaatkannya agar tidak menjadi beban utang akibat kebutuhan konsumtif yang berlebihan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid