“Ratusan batu yang tersimpan di museum yang dibangun pada tahun 1991 itu merupakan temuan saat Pemerintah Provinsi Fujian membongkar tembok Kota Quanzhou,” katanya.

Ratusan batu berisi catatan masuknya Islam ke kota itu tidak hanya tulisan Tiongkok, namun juga tulisan Arab yang merupakan potongan ayat-ayat Al Quran dan Hadits Nabi.

Museum itu juga menyimpan foto dan replika makam dari dua utusan Nabi Muhammad SAW yang wafat di Kota Quanzhou, bahkan replika makam itu membuktikan kedua utusan nabi itu dimakamkan dalam posisi berdekatan.

Secara umum, jejak sejarah yang tersimpan di museum itu berawal dari hubungan perdagangan antara Tiongkok dengan sejumlah negara, karena itu museum itu dinamai “Quanzhou Maritime Museum”.

Karena itu, museum itu juga menyimpan kapal atau perahu pada awal tahun 600-an Masehi, kemudian sejumlah peninggalan sejarah, termasuk batu dan beberapa foto penting tentang lokasi bersejarah.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid