“Abis itu saya dipanggil sama polisi ke kamar, ngasih amplop buat ngurus biaya jenazah Yadi, Rp10 juta. Saya gak banyak omong, takut,” Maspupah menceritakan.

Maspupah juga melihat jasad Yadi yang mengeluarkan darah dari telinga bahkan sempat menanyakan hal itu, namun jawaban dari petugas disebabkan karena penyakit asma.

Saat dimakamkan pun menurut Maspupah, tidak ada petugas kepolisian yang hadir dan jasad mengeluarkan darah.

Wanita berusia 50 tahun itu mengungkapkan teman Yadi bernama Aldo sempat mendekam di penjara selama tiga hari dan membantah ikut demo.

“Dia cerita bukan demo, cuma lihat,” tutur Maspupah.

Artikel ini ditulis oleh: