Teheran, Aktual.com – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei akhirnya angkat bicara setelah keruntuhan rezim Bashir Al-Assad, Ia menyebutkan jatuhnya Assad disusul melemahnya perlawanan anti-Israel tidak akan memengaruhi kekuatan Iran.

Ia juga menyebutkan kalau posisi Iran tetap kokoh dan akan semakin kuat meskipun situasi di Suriah berubah. ”Beberapa pihak yang tidak memahami makna perlawanan, membayangkan bahwa ketika perlawanan melemah, Iran akan melemah. Iran tetap kuat, berkuasa, dan akan menjadi lebih kuat lagi,” lontar Khamenei seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (13/12).

Selain itu, Khamenei juga menuduh Amerika Serikat (AS) dan Israel sebagai dalang di balik jatuhnya Assad. Ia juga menyebutkan negara tetangga Suriah berperan besar dibalik kejatuhan Assad. ”Tidak ada keraguan bahwa apa yang terjadi di Suriah adalah hasil dari rencana bersama AS-Israel,” ujarnya lugas.

Adapun negara tetangga yang ikut berperan di balik jatuhnya Assad, meskipun tidak disebutkan jelas oleh Khamenei, namun dugaan mengarah kepada Turki yang telah lama mendukung penggulingan Assad.

Terkait dugaan melemahnya poros perlawanan terhadap zionis Israel sejak jatuhnya Assad, menurut Khamenei pihaknya tetap akan mendukung semua elemen poros perlawanan, termasuk Hizbullah, Hamas, dan milisi Syiah di Irak. Menurutnya, pihaknya punya strategi alternatif untuk menjaga kekuatannya di kawasan tersebut.

Sementara itu, dikutip dari Times of Israel disebutkan kalau Angkatan Udara Israel sedang melakukan persiapan terhadap fasilitas nuklir Iran. Hal tersebut diungkap pejabat militer Israel kepada Times of Israel. Menurut laporan tersebut, Tel Aviv percaya bahwa pengambilalihan Suriah yang tiba-tiba oleh pemberontak telah melemahkan posisi Teheran di kawasan tersebut, sehingga dapat mendorong Iran untuk mempercepat program nuklirnya.

(Indra Bonaparte)

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain