Teheran, Aktual.com – Iran telah mengeksekusi seorang mata-mata tingkat tinggi dari badan intelijen Mossad Israel, media melaporkan. Orang yang dieksekusi, diidentifikasi sebagai Mohsen Langarneshin. Ia dihukum karena memberikan dukungan lapangan dan teknis untuk operasi Mossad di Iran.
Dilansir dari NDTV, Mohsen Langarneshin diketahui ikut terlibat dalam pembunuhan Hassan Sayyad Khodaei, seorang anggota Korps Garda Revolusi Islam, di Teheran pada Mei 2022, kantor berita Mizan melaporkan.
Langarneshin, yang digantung pada Rabu pagi (30/4), memberi Mossad dukungan logistik, teknis, dan operasional yang ekstensif selama dua tahun, dimulai pada 2020, kata badan peradilan melalui kantor berita resminya, Mizan. Langarneshin dieksekusi dengan cara digantung setelah selesainya proses hukum dan peradilan, kantor berita Xinhua melaporkan.
Salah satu tuduhan utama terhadap Langarneshin adalah keterlibatannya dalam pembunuhan seorang kolonel Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Hassan Sayyad Khodaei, pada Mei 2022, yang ditembak mati oleh dua pengendara sepeda motor saat dalam perjalanan pulang di Teheran.
Dokumen tersebut mencantumkan beberapa ”tindakan kriminal” yang dilakukan Langarneshin, seperti memberikan dukungan logistik, teknis, dan operasional untuk serangan terhadap pusat industri yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Iran di provinsi Isfahan, membeli peralatan komunikasi untuk agen Mossad, membeli kendaraan dan melengkapi mereka dengan instrumen operasional, mentransfer uang dari perwira Israel ke agen operasional di Iran, dan menyewa rumah aman di beberapa provinsi Iran.
Mizan melaporkan bahwa Langarneshin membeli sepeda motor untuk melacak pergerakan Khodaei, menyampaikan informasi tersebut kepada Mossad dan hadir saat pembunuhan terjadi. Selain itu, ia dituduh mendukung serangan terhadap lokasi industri di Isfahan, yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran.
”Selama dua tahun menjadi mata-mata, dia bertanggung jawab atas tindakan penting, termasuk mendukung operasi teroris dan hadir di lokasi pembunuhan Sayad Khodai,” tulis media pemerintah Iran.
Menurut laporan, Langarneshin telah mengakui semua ”kejahatan” yang dituduhkan kepadanya. Pihak Iran juga mengutip ”bukti intelijen dan teknis yang luas” yang menghubungkan Langarneshin dengan operasi ini, dan mengatakan dia sepenuhnya mengakui keterlibatannya.
Untuk diketahui, selama puluhan tahun terlibat ”perang bayangan” dengan Israel, Iran telah mengeksekusi banyak orang atas dugaan hubungan mereka dengan Mossad, khususnya mereka yang dituduh melakukan sabotase dan upaya pembunuhan yang bertujuan merusak program nuklirnya.
Pada bulan Desember 2023 lalu, tiga pria dan seorang wanita dieksekusi karena dugaan hubungan mereka dengan Mossad.
Eksekusi Langarneshin sendiri terjadi di tengah dimulainya kembali perundingan nuklir AS-Iran, yang mana Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi menuduh Israel berupaya menggagalkannya. Putaran keempat negosiasi yang dimediasi Oman antara Washington dan Teheran dijadwalkan pada hari Sabtu (3/5) di Roma.
(Indra Bonaparte)
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain