Sabbagh berada di Teheran untuk konferensi para ketua parlemen. Iran pun mendukung Assad dalam perang sipil hampir tujuh tahun melawan pasukan pemberontak dan militan ISIS mengirim senjata dan tentara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi mengatakan sebelumnya bahwa pasukan yang didukung Amerika Serikat yang direncanakan di Suriah akan “menumbuhkan api perang” dan meningkatkan ketegangan.

“Pengumuman Amerika Serikat tentang kekuatan perbatasan baru di Suriah merupakan campur tangan yang jelas dalam urusan internal negara ini,” kata Qasemi seperti dikutip oleh kantor berita IRNA.

Qasemi mendesak semua pasukan Amerika Serikat untuk segera meninggalkan Suriah.

Amerika Serikat adalah pimpinan koalisi internasional yang menggunakan serangan udara dan pasukan khusus untuk membantu petempur di lapangan yang memerangi militan IS di Suriah sejak tahun 2014. Ia memiliki sekitar 2.000 tentara di lapangan di Suriah.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan rekannya dari Iran Mohammad Javad Zarif membahas konflik di Suriah dalam percakapan telepon, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Selasa.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara