Jakarta, Aktual.com — Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengatakan Bank BUMN tidak selektif dan menyimpang dari peruntukan dalam memberi kucuran kredit kepada PT Medco milik Arifin Panigoro.

Seharusnya dana yang didapati melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebanyak USD3 miliar diperuntukkan membangunan infrastruktur dalam negeri sebagaimana yang pernah disampaikan para Direktur Utama Bank BUMN kepada Komisi VI DPR-RI

Namun dalam prakteknya dana tersebut dikucurkan kepada PT Medco yang akan digunakan untuk mengakuisisi saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).

“Bank BUMN yang kucurkan kredit harus pastikan bahwa bisnis yang dikucuri kredit memang layak dan sudah memenuhi kriteria pemberian pinjaman atau kredit perbankan yang berlaku,” kata Marwan kepada Aktual.com, Rabu (30/3).

Terkait pendanaan akuisisi ini, konsorsium yang dipimpin oleh Agus Projosasmito merupakan pihak yang mencari pendanaan USD3 miliar atau setara Rp41,7 triliun.

Dikabarkan konsorsium tersebut telah melakukan pendekatan dengan beberapa bank untuk mengambil alih kepemilikan saham Newmont Nusa Tenggara.

Agus Projosasmito adalah mantan investment banker yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di pasar modal Indonesia. Dirinya pernah duduk di jajaran manajemen Danareksa Sekuritas.

Selain Arifin Panigoro dari Medco, konsorsium tersebut juga melibatkan Kiki Barki dari PT Harum Energy Tbk (HRUM). Berdasarkan Informasi tersebut, di Medco sendiri ada Yu Tjin (Sudjono Timan), yang merupakan menantu Kiki Barki. Informasi yang disebutkan sumber, salah satu pemilik Newmont saat ini adalah Grup Bakrie.

Kemudian, berdasarkan data debitur pinjaman bank BUMN ke China Development Bank (CDB) sebanyak USD3 miliar, Grup Medco mendapat pinjaman senilai USD395.000.000 dari Bank Mandiri atau senilai Rp5,1 triliun. Terdiri dari PT Medco E&P Tomori senilai  USD50.000.000, PT Medco Energy International TBK USD245.000.000 dan PT Medco Energi Internasional USD100.000.000. Santer beredar, dana tersebut digunakan sebagai cadangan untuk mengakuisisi Newmont.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Dadangsah Dapunta
Editor: Eka