Baghdad, Aktual.com – Kelompok radikal IS mengancam menyerang tempat pemungutan suara di Irak saat negara tersebut menggelar pemilihan anggota parlemen pada bulan mendatang.
Mereka juga mengatakan bahwa siapapun berperan serta dalam pemilihan umum itu akan dianggap murtad dari agama Islam.
Dalam pesan rekaman suara, yang disiarkan pada Minggu (22/4) malam, juru bicara IS menuding pemerintahan Syiah Irak menjadi boneka Iran.
Dia juga memperingatkan bahwa semua yang mencalonkan diri atau memilih pada pemilihan umum pada 12 Mei itu akan menjadi sasaran serangan.
Sementara itu, sejumlah pejabat Irak mengatakan bahwa tempat pemungutan suara akan dijaga dengan aman.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara