“Saya memperingatkan kepada semua warga Sunni di Irak mengenai upaya musuh untuk mengambil alih kekuasaan. Tempat-tempat pemungutan suara adalah target kami, jadi jauhi tempat itu,” kata juru bicara IS, Abu al-Hassan al-Muhajer seperti yang dilansir Reuters, Senin (23/4).

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan diri menang dalam perang melawan IS, yang menguasai sepertiga wilayah Irak pada 2012. Namun, kelompok keras itu mengubah strategi menjadi perang gerilya sejak kekhalifahan mereka bubar.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara