Jakarta, Aktual.com – Dengan dalih meningkatnya serangan roket dari Gaza ke wilayah Israel. Akhirnya negeri Zionis itu mencabut izin bagi sekitar 500 warga Palestina asal Gaza untuk menjalankan Shalat Jumat di Jerusalem selama Ramadhan ini.

Seperti dikutip dari laman BBC, pihak Israel menyebutkan pada, Selasa (23/6) malam, satu rudal mendarat di sebuah lapangan terbuka di Israel selatan walaupun tidak ada korban yang jatuh.

Seorang juru bicara COGAT, sebuah unit di Departmen Pertahanan yang mengurus masalah Gaza, menyatakan bahwa pencabutan izin tersebut hanya berlaku untuk Jumat, 26 Juni 2015.

Seperti diketahui, Israel melonggarkan pembatasan warga Palestina dari dan ke Jalur Gaza maupun Tepi Barat menjelang bulan puasa pekan lalu dan mengizinkan sampai 800 warga Gaza untuk melakukan ibadah sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa.

Pelonggaran tersebut, menurut Israel, ditempuh dengan kondisi jika tidak ada lagi kekerasan. Namun, Jumat pekan lalu seorang pejalan kaki Israel dibunuh di Tepi Barat dan pada hari Minggu seorang politikus ditikam di Jerusalem timur.

Israel sudah mencabut izin masuk ke Jerusalem untuk penduduk dari kampung asal warga yang membunuh pejalan kaki tersebut dan juga izin untuk 500 warga Tepi Barat untuk terbang dari Bandara Ben Gurion.

Musim panas tahun lalu berlangsung perang antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza selama 50 hari. Perang menewaskan sekitar 2.200 orang Palestina yang sebagian besar warga sipil dan 73 orang Israel yang kebanyakan tentara.

Artikel ini ditulis oleh: