Jakarta, Aktual.com – Dalam kehidupan ini, tentunya seringkali di antara kita ditempa oleh berbagai ujian, baik berupa cobaan hidup ataupun kenikmatan hidup, hingga mampu melalaikan hak Tuhannya. Dan, seringkali pula kebanyakan manusia mengingkari bahwa masalah yang datang bertubi-tubi, kesulitan rezeki, dan cobaan lainnya merupakan ujian dari Allah SWT tanpa kita menyadari bahwa sesungguhnya nikmat-Nya yang diberikan kepada kita juga merupakan bagian dari ujian-Nya.

Lantas, setelah kita terus bersabar, ikhtiar, berdoa dan berbaik sangka, optimisme dan tawakal, nyatanya Allah belum juga mencabut segala kesusahan-kesusahan yang tengah kita alami. Lalu, usaha apa lagi yang harus kita perbuat? Berikut Aktual.com sajikan ulasannya.

Ustadz Arifin Ilham dalam ceramahnya menyampaikan,

“Sahabatku, perbanyaklah istighfar. Coba buka surat Nuh ayat 10-13, dengan banyak istighfar Allah bukakan “biawaalin” rezeki yang melimpah.”

Rasulullah bersabda, “Barang siapa membiasakan istighfar, maka Allah akan tunjukkan jalan keluar dari masalahnya, dan Allah beri rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” ( HR. Ibnu Majah dan Abu Dawud)

Ustadz pun melanjutkan, dosa itu membuat masalah, gelisah dan sial. Dalam hal ini perlu kita cermati makna potongan ayat berikut ini,

“Kemalangan-kemalangan kalian karena dosa-dosa kalian.” (QS. Yasin: 19).

Menurutnya, kalaupun sukses karena dosa itu disebut juga “istidraaj” kesenangan sesaat dan semu, yang kemudian akhirnya memperoleh bala juga. Sebagaimana dalam firmanNya yang berbunyi,

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا نُوَفِّ إِلَيْهِمْ أَعْمَالَهُمْ فِيهَا وَهُمْ فِيهَا لا يُبْخَسُونَ (١٥) أُولَئِكَ الَّذِينَ لَيْسَ لَهُمْ فِي الآخِرَةِ إِلا النَّارُ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوا فِيهَا وَبَاطِلٌ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (١٦)

“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Hud: 15-16)

Ustadz pun melanjutkan, dengan istighfar maka Allah akan mengangkat dosa. Ketika dosa terangkat, maka terangkat pula masalah, gelisah dan kesialan.

“Saatnya bagi sahabatku untuk selalu beristighfar baik saat berdiri, duduk, berbaring, di rumah, di kendaraan, di kantor, di pasar, dimana saja dan setiap selesai shalat fardhu untuk tidak buru-buru beranjak, beristighfar lebih dulu dan terutama beristighfar di keheningan malam,” jelasnya.

“Hamba-hamba Allah yang beriman itu sedikit sekali rehatnya di waktu malam karena banyaknya mohon ampun pada Allah.” (QS. Adz-Dzariyaat: 17-18).

Rasulullah bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar dan bertaubat kepada Allah lebih dari 70 kali dalam sehari.” (HR. Bukhari)

Do it right now, you will find it, insya Allah… Aamiin (lakukan itu sekarang, anda pasti akan mendapatkan itu, Insya Allah),” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: