Sejumlah anggota Polresta Bogor Kota membawa senjata laras panjang untuk membubarkan massa ojek online di jalan KH. Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (20/3). Polisi terpaksa membubarkan massa ojek online karena ingin melakukan sweeping terhadap sopir angkot. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/pd/17

Bogor, Aktual.com – Sejumlah angkutan kota (angkot) di wilayah Bogor, Jawa Barat mulai beroperasi, namun ada beberapa angkot yang mangkal di terminal batas wilayah Laladon memilih untuk tidak beroperasi, Kamis.

Menurut sejumlah sopir alasan mereka tidak beroperasi karena khawatir dengan adanya aksi susulan pascakericuhan Rabu (22/3) kemarin. Selain itu sopir juga ingin kejelasan atas kerusakan angkot yang dialaminya.

Angkot yang tidak beroperasi tersebut berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten Bogor yakni trayek 02 (Bubulak-Sukasari), trayek 03 (Bubulak-Baranangsiang), trayek 32, trayek 05 Leuwiliang, dan Ciampea.

“Ya kami khawatirlah, apalagi kabarnya mau ada aksi susulan kami tidak mau jadi korban lagi,” kata Jejen sopir angkot 02 saat ditemui di Terminal Laladon.

Hal senada juga disampaikan oleh Adi Raka dan Adit sopir angkot 03 (Kota Bogor), memilih tidak beroperasi sampai situasi meredam dan adanya jaminan dari Pemerintah Kota juga aparat kepolisian untuk kenyamanan mereka berusaha.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby