Jakarta, Aktual.com – Invetasi migas nasional terus mengalami penurunan, pada semester pertama tahun 2017 upaya pemerintah untuk menaikkan nilai investasi hanya mampu mencapai USD 4,8 miliar, padahal semester yang sama tahun 2016 capainan pemerintah berada pada USD 5,7 miliar.
“Investasi, memang secara global investasi dunia menurun. Kita pasang target di awal tahun ini sebesar USD 22,2 miliar dan realisasinya masih USD 4,8 miliar,” kata Dirjen Migas, Ego Syahril di Jakarra Selasa (8/8).
Jika ditelusuri dari sisi hulu migas, realisasi investasinya sangat jauh dari target. Dalam APBN 2017 ditetapkan target investasi hulu migas mencapai USD 13,80 Miliar, namun kenyataan hingga bulan Juni hanya mencatat USD 3,98 Miliar, atau hanya sebesar 29 persen.
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi memaparkan; target USD 13,80 Miliar diharapkan melalui blok eksploitasi sebesar USD 12,86 Miliar dan melalui investasi blok eksplorasi diharapkan USD 0.94 Miliar.
“Investasi sampai dengan pertengahan 2017 ini, ditargetkan USD 13,80 miliar tapi hingga akhir Juni, baru tercapai USD 3,98 Miliar atau baru 29 persen. Ini tentu progres yang tidak seperti yang diharapkan,” kata Amin di Jakarta, Kamis (6/7).
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid