Penurunan capaian investasi dari hulu migas ini terlihat turun dari tahun ke tahun, pada 2015 tercatat capaian investasi USD 15,34 miliar, lalu pada tahun 2016 berkurang menjadi USD 11,15
Menurut Indonesia Petroleum Association (IPA) bahwa penurunan investasi di sektor hulu migas telah menjadi salah satu penyebab memburuknya tingkat pertumbuhan ekonomi dareh penghasil migas.
“Impact tehadap local ekonomi. Dengan turunnya aktivitas, pertumbuhan ekonomi turun. Misal Rokan. Ekonomi daerah melambat,” kata Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong di Jakarta, ditulis Kamis (11/5)
Menurutnya, setiap USD 1 juta nilai imvestasi yang masuk di hulu migas akan menciptakan 100 lapangan kerja dan memberikan nilai tambah perekonomian pada masyrakat hingga USD 1,6 juta.
Namun kenyataan penurunan investasi belum bisa dibendung oleh pemerintah, sehingga imbasnya bisa dilihat pada Kabupaten Rokan Hilir dari tahum 2014 tingkat pertumbuhan ekonomi 4,1 persen, pada 2015 hanya 1,0 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid