Jakarta, Aktual.com – Pengelola produk Djogkelat khas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang akan dijadikan sebagai bingkisan atau oleh-oleh khas DIY oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 juta untuk memulai pengembangan produk tersebut.

“Dana investasi awal yang kami siapkan sebesar Rp300 juta, untuk memulai pembangunan Djogkelat sebagai oleh-oleh khas DIY,” ujar Pemilik Djogkelat Achmad Harnanto di Yogyakarta, Kamis (13/10).

Untuk memulai produk Djogkelat, pihaknya mempekerjakan 15 orang pada bagian produksi dan 10 orang pada bagian pemasaran.

“Jadi orang hanya bisa mendapatkan Djogkelat itu hanya di Yogyakarta. Tidak ada diluar Yogyakarta, karena untuk menjaga kualitas barang dan menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta,” katanya.

Sementara itu, kata dia, pihaknya juga akan membentuk berbagai macam model Djogkelat yang akan dipasarkan sebagai bingkisan khas DIY. Diantaranya akan dibentuk model Djogkelat yang besar dan kecil, serta akan dipasarkan ke banyak lokasi di seluruh DIY.

“Packaging-nya juga akan diperkecil dan dijual di hotel-hotel. Kami juga akan bekerjasama dengan Persatuan Hotel Republik Indonesaia dan Asita (association of the Indonesia tour and travel agent), untuk memasarkan produk-produk Djogkelat,” ungkap dia.

Terkait kapasitas produksi yang akan dikembangkan, Achmad mengatakan, pihaknya akan mengembangkan model cokelat dengan berbagai varian dan bentuk, sehingga secara keseluruhan total produksi mencapai 120 ribu unit per tahun.

“Dalam hitungan saya, break event point atau pengembalian modal investasi baru bisa kembali sekitar 2 tahun sejak Djogkelat dijalankan. Intinya, setiap bulan kami akan memproduksi sebanyak 10 ribu unit, dengan berbagai ukuran. Baik yang kecil maupun yang besar,” terang dia.

Ia menambahkan, jumlah produksi Djogkelat setiap bulan disesuaikan dengan jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta setiap bulannya.

“Kami akan menjadikan Djogkelat sebagai salah satu pilihan oleh-oleh atau buah tangan khas dari DIY. Jadi, ukurannya bisa kecil maupun besar,” pungkasnya. (ANT)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka