Sejumlah santri Ponpes Baitul Mustofa mengaji dengan penerangan lampu minyak (semprong) saat pengajian di lapangan terbuka Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/6). Pengajian dalam rangka Nuzulul Quran (malam turunnya kitab suci Alquran) tersebut mendekatkan santri dengan alam serta mendidik agar santri rajin membaca Alquran terutama pada bulan Ramadan. ANTARA FOTO/Maulana Surya/Spt/16.

Jakarta, Aktual.com – Iblis senantiasa memusuhi manusia sejak zaman nabi Adam AS sampai hari kiamat tiba. Bahkan mereka tiada henti menjerumuskan manusia, akan tetapi ada dua puluh golongan yang paling dibenci dan di musuhi oleh iblis.

Melanjutkan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra. ia berkata:

ثم قال النبي صلى الله عليه وسلم فكم أعداؤك من أمتي ؟ قال عشرون نفرا اولهم أنت يا محمد إني أبغضك والعالم العامل بالعلم وحامل القران إذا عمل بما فيه والمؤذن لله فى خمس صلوات ومحب الفقراء والمساكين واليتامى وذو قلب رحيم والمتواضع للحق وشاب نشأ في طاعة الله تعالى وآكل الحلال وشابان المتحابان لله والحريص على الصلاة فى الجماعة والذى يصلي فى اليل والناس نيام والذى يمسك نفسه عن الحرام والذى ينصح للإخوان وليس فى قلبه شيء والذى يكون أبدا على الوضوء وسخي وحسن الخلق والمصدق ربه بما ضمن الله له والمحسن إلى مستورات الأراميل والمستعد للموت

Artinya “kemudian Nabi SAW. Menanyai Iblis lagi : “lalu ada berapa musuhmu dalam ummatku ? Iblis menjawab : ada dua puluh golongan yaitu : Yang pertama engkau sendiri, wahai Muhammad, karena sesungguhnya aku benci kepadamu, orang alim yang mengamalkan ilmunya, orang hafal alqur an yang mengamalkan isinya, orang yang adzan lillahi Ta’ala dalam sholat fardlu lima waktu, orang yang menyayangi fakir miskin, dan anak yatim, orang yang berhati penyantun, orang yang tunduk terhadap kebenaran, pemuda yang hidup dalam ketaatan kepada Allah, orang yang memakan barang yang halal, dua orang pemuda yang saling mencintai dijalan Allah, orang yang semangat dalam sholat berjamaah, orang yang menjalankan sholat malam disaat orang-orang tidur, orang yang mengekang dirinya dari berbuat haram, orang yang menasehati teman-temanya tanpa pamrih, orang yang senantiasa menjaga wudhu’, orang yang dermawan orang yang bagus perangainya, orang yang membenarkan Allah dalam bagian rezeki yang dianugerahkan padanya, orang yang memberikan jasa baiknya untuk penderitaan para janda, dan orang yang mempersiapkan diri menghadapi kematian”.

Demikian sesungguhnya dari hadist di atas iblis sangat memusuhi dua puluh golongan di atas, dan semoga kita termasuk salah satu dari orang-orang yang menjadi musuh iblis, dan menjadi kekasih Allah subhanahu wata’ala.

Laporan: Syafiq Eljontrowi

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid