Jakarta, Aktual.com- Dalam memeriahkan rangkaian hari lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke 63, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia DKI Jakarta menyelenggarakan deklarasi pemuda lintas agama dan santunan anak yatim yang bertajuk “komitmen toleransi pemuda lintas agama”, di Jakarta, Selasa (18/4/23).
Ketua Koordinator Cabang, Rizky Abdurahman Wahid mengatakan momen ini adalah sebagai bentuk rangkaian memeriahkan hari lahir ke 63 PMII, mencoba menginisiasi dan membangun silaturahmi antar pemuda lintas agama.
“Pertama dalam memeriahkan rangkaian Harlah PMII Ke 63, kita pengurus koordinator cabang mencoba menginisiasi membangun silaturahmi dan sinergitas antara Cipayung khususnya pemuda lintas agama.” Kata Rizky.
Rizky menjelaskan bahwa komitmen antar umat beragama sangatlah penting untuk tetap menjaga toleransi dan saling menghargai.
“Ya, harapanya untuk menyambut Idul Fitri ini dan juga kita akan menyambut pesta demokrasi, tentunya kita harus menjunjung tinggi juga rasa toleransi” ujarnya
Mahasiswa Pascasarjana YAI ini memandang bahwa beberapa tahun kebelakang ketika menjelang kontestasi pemilu, masih banyak isu-isu yang selalu dimanfaatkan, yang utama adalah isu soal agama.
“Isu agama merupakan salah satu yang menjadi faktor utama untuk menaikan popularitas atau di manfaatkan oleh orang atau satu kelompok tertentu” terang Rizky.
Melihat hal tersebut, Sambung Rizky, PMII DKI Jakarta mencoba untuk menginisiasi gerakan toleransi agar tidak terjadi polarisasi.
“Ketika kita pemuda-pemuda nya sebagai agent of change dan agent of social control untuk mentransformasikan ini kepada masyarakat, sehingga hal tersebut tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan” katanya.
Lebih lanjut, untuk mengurangi polarisasi dimasyarakat, anak muda harus terus menanamkan nilai-nilai toleransi untuk menjaga negara Indonesia.
“Saya meyakini bahwa temen-temen Cipayung juga bersepakat untuk terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia” terang Rizky.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra