Beranda Bisnis Teknologi Jajaki Kerjasama Industri Nano Teknologi Milik Iran, Indonesia Kirim Delegasi Parlemen

Jajaki Kerjasama Industri Nano Teknologi Milik Iran, Indonesia Kirim Delegasi Parlemen

Ilustrasi Nano Technology Milik Taiwan Semiconductor Manufacturing Company/ TSMC (Reuters)

Teheran, aktual.com – Indonesia mulai serius menjajaki kerja sama berbasis teknologi nano dengan Iran. Seperti diketahui, Iran merupakan negara ke-4 di dunia penghasil teknologi nano dan siap bekerjasama untuk membangun teknologi tersebut di Indonesia.

Sebagai wujud keseriusan Indonesia, delegasi parlemen yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel langsung menemui Komite Inovasi Teknologi Nano Iran di Teheran pada Jumat (6/5) kemarin. Delegasi melihat langsung perkembangan produk teknologi Nano yang sudah dikembangkan di negara itu, diantaranya produk ketahanan pangan, energi, dan industri.

“Saya sangat berkesan dengan penjelasan yang dipresentasikan. Semua ini merupakan isu-isu yang banyak di negara. Iran Nanotechnology Innovation Council (INIC) menjawab semua persoalan yang ada di seluruh negara, seperti tentang lingkungan hidup dan juga meningkatkan hasil bumi. Saya juga berharap Indonesia dan Iran bisa menjalin kerja sama untuk membangun kesejahteraan umat di muka bumi ini,” ungkap Gobel dikutip dari situs DPR-RI.

Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel (F-NasDem), Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza (F-PKB), Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto (F-NasDem), Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung (F-NasDem), Anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansyah (F-NasDem), Anggota Komisi XI DPR RI Fauzi Amro (F-NasDem), dan Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan (F-Gerindra).

Nano Technology sendiri merupakan ilmu atau teknologi yang mempelajari objek yang ukurannya sangat kecil (sepermiliar meter) yang kemudian dimanipulasi untuk menghasilkan benda-benda baru dengan karakter khusus yang diinginkan. Pada dasarnya, teknologi nano merupakan lompatan teknologi untuk merekayasa benda-benda baru dari benda-benda yang sudah ada.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Megel Jekson