Semarang, Aktual.co — Jalan nasional yang menghungkan Demak-Purwodadi terendam banjir setinggi 35 centimeter dari permukaan.

Banjir bandang itu disebabkan jebolnya tanggul sungai Cabean di Kampung Wangun, Kabupaten Demak akibat sungai tak mampu menampung luapan debit air hujan yang mengguyur pada Senin (12/1).

‪”Tanggul jebol di Wangun itu akibat tidak kuat menampung air hujan. Hujan semalam mengguyur sampai tadi Selasa dini hari,” kata Sumijan, warga Karangawen, Kabupaten Demak, Selasa (13/1).‬

Berdasarkan informasi, sekitar pukul 02.00 WIB debit air meluap dari tanggul sungai Cabean di Wangun ke sisi timur dan barat sungai. Ketinggian air mencapai 1 meter itu merendam pemukiman warga bantaran sungai hingga melebar ke jalan akses Demak-Purwodadi.

‪Jalur Karangawen, Demak, jalan poros utama menuju Purwodadi terputus. Air menggenangi jalan raya Demak- Purwodadi tersebut sepanjang 200 meter. “Ada terputus sampai 200 meter,” kata seorang petugas yang tidak mau disebutkan namanya.‬

A‪ntre kendaraan memanjang dari arah Demak maupun dari arah Purwodadi. Macet terjadi sepanjang jalur Demak bagian selatan hingga Purwodadi bagian pasar.

Hingga kini, volume air perlahan mulai surut.‬ Meski begitu, banjir masih merendam jalur alternatif Demak-Purwodadi.

Artikel ini ditulis oleh: