Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman menyampaikan kepada pemerintah agar menjaga kedaulatan dan wibawa Indonesia dari intervensi PT Freeport Indonesia.
Adanya surat Freeport kepada mitra bisnisnya yang memberi signal tekanan kepada pemerintah Indonesia agar memuluskan ekspor konsentrat, merupakan hal yang perlu menjadi perhatian.
“Pemerintah Indonesia yang berdaulat tidak boleh tunduk atas ancaman Freeport,” kata Yusri dalam pesan singkat kepada Aktual.com, Kamis (9/2).
Pemerintah dituntut komitmen menjalankan perintah Undang-Undang No 4 Tahun 2009 yang mana mengandung semangat hilirisasi dan pemberian nilai tambah melalui pemurnian dalam negeri.
“Menteri ESDM dan Dirjen Minerba jangan melawan Undang-Undang Minerba, selamatkan sumber daya alam untuk anak cucu kita ,” tandasnya.
Sebagaimana dikatakan bahwa PT Freeport Indonesia (PTFI) melayangkan surat pemberitahuan kepada kontraktor dan rekan bisnis suplai-nya bahwa kondisi aktifitas Freeport mengalami gangguan faktor regulasi yang mengharuskan pemurnian dalam negeri.
Freeport mengaku kecewa hingga saat ini konsentrat tembaga miliknya masih belum bisa diekspor. Mereka menegaskan; dengan permasalah yang ada telah memberi dampak buruk bagi pemangku kepentingan. Terutama bagi tenaga kerja, pemasok, kontraktor dan mitra bisnis.
“We are disappointed this matter remains unresolved and are concerned about the negative impacts for all stakeholders. especially for our workforce. suppliers. contractors and business partners. We encourage the Government to enable our full operations to continue without disruption and to provide the required assurances to support our long term investment programs to avoid these negative impacts,” demikian bunyi kutipan surat yang ditandatangani oleh Vice President Supply Chain PTFI, Christopher J. Poter.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan