Dalam upaya meningkatkan pelayanan transaksi, Jasa Marga juga menambah kapasitas gerbang tol. Gerbang Tol Cikarang Utama semula dari 13 gardu masuk dan 24 keluar kini ditambah menjadi 20 gardu masuk dan 30 keluar.

Jasa Marga juga akan memfungsikan gardu yang dapat diputar balik “reversible” di Gerbang Tol Cileunyi dan Manyaran.

“Jika ada antrean panjang, transaksi jemput kendaraan akan diberlakukan,” kata Desi.

Untuk pengendalian beban lalu linta di ruas jalan tol, Jasa Marga akan menempatkan alat ukur kepadatan atau “remote traffic microwave sensor” (RTMS) di beberapa lokasi. Rekayasa lalu lintas dengan Kepolisian pun akan dilakukan jika terjadi kemacetan.

“Buka tutup jalan dilakukan pada titik arag Rorotan menuju Cikampek,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka