Jakarta, Aktual.com – Sejumlah akademisi dan tokoh keagamaan yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) sedang mempertimbangkan untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna menyampaikan gagasan mereka menjelang masa pencoblosan Pemilu 2024.
“Jadi dipertimbangkan, melihat perkembangan situasi saat ini bisa bertemu sebelum juga bisa setelah masa pencoblosan nanti,” kata Anggota GNB Alissa Wahid saat konferensi pers bertajuk “Gerakan Nurani Bangsa Pemilu 2024” di Jakarta, Sabtu (10/2).
Menurut Wahid, tujuan dari pertemuan tersebut bukan hanya untuk menyampaikan gagasan, tetapi juga untuk mendapatkan komitmen dari Jokowi sebagai pemimpin negara terkait penyelenggaraan dan pelaksanaan Pemilu 2024.
Pentingnya komitmen dari presiden, menurut Wahid, bukan hanya berkaitan dengan legalitas hasil pemilu, tetapi juga memerlukan legitimasi yang kuat dari publik.
Ada sembilan poin gagasan yang dirumuskan oleh GNB. Poin ketujuh, yang ditujukan khusus untuk presiden, menegaskan harapan agar presiden menunjukkan integritas, baik dalam sikap pribadi maupun dalam pengambilan keputusan dan kebijakan selama Pemilu 2024.
Selain itu, presiden diharapkan bertanggung jawab dalam memerintahkan TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta keamanan negara, dengan menjunjung tinggi prinsip keadilan dan perlindungan rakyat.
“Selain itu GNB juga sudah melayangkan permohonan kepada Kapolri dan Panglima TNI untuk bertemu tapi sayang sekali belum menemukan tanggalnya,” ujarnya.
GNB merupakan perkumpulan akademisi, tokoh keagamaan, dan budayawan yang berkomitmen untuk menciptakan Pemilu 2024 yang jujur, adil, damai, dan bermartabat, dengan memprioritaskan etika dan hati nurani kenegaraan.
GNB beranggotakan Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Prof Quraish Shihab, KH AMustofa Bisri, Kardinal Ignatius Suharyo, Pemdeta Gomar Gultom, Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera, AA Yewangoe, Omi Komaria Nurcholish Madjid, Karlina Supelli, Makarim Wibisono, Sayyid Muhammad Hilal Al Aidid, Slamet Rahardjo, Komaruddin Hidayat, Amin Abdullah, Erry Riyana Hardjapamekas, Frans Magnis Suseno, Ery Seda, Jacky Manuputty, Laode M. Syarief, Setyo Wibowo, dan Lukman Hakim Saifuddin.
Sebelumnya, GNB telah mengadakan pertemuan dengan berbagai tokoh dan sesepuh bangsa, termasuk Wakil Presiden RI KH Makruf Amin, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, serta Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla, untuk membahas berbagai aspek terkait Pemilu 2024 yang diharapkan jujur, adil, damai, dan bermartabat.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan