Jakarta, Aktual.com – Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah mengendalikan harga bahan pokok yang terus mengalami kenaikan secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir, khususnya menjelang Tahun Baru 2024.
“Dampak kenaikan harga Natal dan Tahun Baru memang menjadi tantangan yang harus disikapi segera oleh Pemerintah. Sebab, jika dibiarkan, tren ini dapat berdampak serius pada daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (26/12).
Menurut Puan, ketidakseimbangan dalam kenaikan harga bisa menimbulkan kecemasan di kalangan masyarakat karena berdampak langsung pada kebutuhan sehari-hari.
Beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga meliputi beras, cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan daging ayam.
Puan mendorong Pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret guna menekan kenaikan harga bahan pokok agar tidak memberatkan masyarakat. Salah satu cara yang dapat diambil adalah memastikan ketersediaan dan distribusi bahan pokok secara merata di seluruh wilayah.
“Pemerintah, sebagai regulator ekonomi, diharapkan segera mengambil langkah-langkah tegas untuk mengendalikan kenaikan harga tersebut,” tegas Puan.
Puan juga menyoroti pentingnya penyelenggaraan operasi pasar sebagai langkah preventif untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok. Pemerintah perlu memantau harga secara ketat untuk mencegah spekulasi dan penimbunan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kenaikan harga bahan pokok tidak hanya berdampak pada konsumsi, tetapi juga dapat menciptakan tekanan sosial,” tegas Puan.
Dalam konteks ini, Puan menyarankan Pemerintah melibatkan peran aktif masyarakat untuk mencegah praktik penimbunan. Pemerintah juga diharapkan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemantauan harga dan melaporkan segala bentuk kecurangan yang dapat menyebabkan kenaikan harga bahan pokok.
“Masyarakat dapat berperan sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan informasi yang akurat tentang kondisi harga di lapangan. Melibatkan masyarakat dalam pengawasan dapat menciptakan kebersamaan dan kepercayaan antara Pemerintah dan rakyat dalam menghadapi tantangan ekonomi,” ujar Puan.
Terhadap permasalahan cabai rawit, Puan mengingatkan Pemerintah antardaerah untuk bekerja sama dalam penyaluran pasokan dari daerah yang memiliki surplus ke daerah yang mengalami defisit atau kurang stok. Dengan demikian, Pemerintah pusat dapat membantu dalam distribusi pasokan tersebut.
Puan menegaskan perlunya intervensi dari Pemerintah untuk mendukung stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dia juga menyoroti pentingnya kebijakan yang tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak positif dalam jangka panjang.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan