Sebetulnya, lanjut dia, pihaknya sudah menyiapkan sertifikat gratis sebelum perdagangan bebas ASEAN itu sejak 2016. Bahkan, pada tahun 2014 sertifikasi sudah disiapkan.

“Kami mulai beberapa tahun lalu, contohnya memberikan biaya gratis untuk sertifikasi bagi tukang batu dan tukang listrik juga pekerja-pekerja lain, termasuk hak merek dan paten itu kami bantu,” ujarnya.

Untuk bersiap menghadapi era mendatang, Wali Kota Risma yang juga menjabat sebagai Presiden United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG Aspac) ini mengimbau kembali kepada masyarakat akan pentingnya sertifikasi.

Ia berharap masyarakat tidak terus berada di zona nyaman karena ke depan persaingan global akan makin ketat.

“Saya harus mengingatkan kembali kepada warga untuk bisa siap semuanya,” ujarnya.

Risma menyebut banyak warga Kota Pahlawan yang mempunyai keahlian di bidangnya. Namun, mereka tidak memiliki sertifikat yang mendukung untuk pekerjaannya itu.

Artikel ini ditulis oleh: