Banda Aceh, Aktual.com — Jenazah Ridwan, anggota kelompok bersenjata di Aceh kini divisum di Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Aceh Utara. Sebelumnya dia tewas dalam baku tembak dengan polisi di Desa Pulo Meuria, Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara, pada Kamis (20/8).

Pria tersebut memiliki satu istri dan satu anak. Sehari-hari dia bekerja sebagai petani biasa sebelum bergabung ke kelompok Din Minimi. Dia merupakan mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ketika konflik masih terjadi di Aceh.

Kepala Desa Pulo Meuria, Ramli dihubungi dari Banda Aceh menyebutkan, bahwa dirinya mengetahui kontak tembak itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

“Korban biasanya dipanggil di desa ini dengan sebutan ‘Si Wan’. Kini jenazahnya masih di Rumah Sakit Cut Meutia,” sebut Ramli.

Dia menyebutkan, bahwa kondisi desa saat ini aman. Situasi sudah kondusif dan tidak ada kekhawatiran yang berlebihan dari masyarakat pasca kejadian tersebut.

Sebelumnya diberitakan, kontak tembak antara polisi dari Polda Aceh dengan kelompok bersenjata di Aceh Utara menewaskan satu orang. Polisi menemukan sepucuk AK 56 dan kini sedang mengejar rekan Ridwan yang melarikan diri ke hutan.

Artikel ini ditulis oleh: