Alat berat becho saat menghancurkan ratusan rumah warga yang berada di Pasar Ikan, Kawasan Luar Batang, Jakarta, Senin (11/4/2016). Pemprov DKI Jakarta membongkar sebanyak 853 bangunan di kawasan tersebut dalam rangka revitalisasi kawasan wisata Sunda Kelapa, Museum Bahari, dan kawasan Luar Batang.

Jakarta, Aktual.com – Aktivis Ratna Sarumpaet mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak percaya kabar yang menyebut warga Pasar Ikan rela digusur pada 11 April lalu.

Kata Ratna, tiga hari sebelum penggusuran yang didukung ratusan prajurit TNI/Polri itu, dirinya berada di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Dan tidak benar ada perundingan dilakukan Pemprov DKI terhadap warga. “Most of them itu bohong dan aku tahu tidak ada perundingan,” ujar dia, saat ditemui Aktual.com, di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (20/7).

Ratna Sarumpaet

Ditegaskan Ratna, warga punya surat-surat sehingga layak dilayani berbeda dengan mereka yang hanya mengontrak.

Mengenai janji yang pernah disampaikan Jokowi dalam Kontrak Politik yang dibuat dengan warga Pasar Ikan jelang Pemilu Gubernur DKI 2012 lalu, Ratna mengatakan, sekarang saatnya untuk dipenuhi.

Yakni janji Jokowi untuk lakukan penataan tanpa lakukan penggusuran. Bukan hanya kepada warga Jakarta, tapi seluruh warga Indonesia.

“Pak Jokowi posisinya sebagai presiden sekarang, kalau ada yang dulu dia cita-citakan ketika gubernur dia bisa terapkan sekarang ke seluruh Indonesia tidak hanya Penjaringan,” kata dia. (Agung Rizki)

Artikel ini ditulis oleh: