“Langsung ke saya saja, nanti saya akan bilang. Langsung ke saya, saya kasih nomor telepon, tapi harus benar. Kalau tidak kita proses juga dia, kalau ada rekaman video mana rekamannya? Saya balik bertanya,” ungkap Syafruddin.
Salah seorang supir truk, Agus Yuda bahkan berjalan kaki dari Mojokerto ke Jakarta selama 26 hari. Ia baru tiba di Jakarta pada 3 Mei 2018.
“Saya melakukan jalan kaki itu bukan hanya mencari sensasi saja, tapi ada maksud dan tujuannya, harapannya khususnya transportasi angkutan darat bisa sehat karena banyak masalah seperti pungli, premanisme,” kata Agus.
Agus pun melakukan pertemuan privat dengan Presiden Joko Widodo di ruang tengah Istana Negara ditemani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.
“Respon Presiden tadi mengatakan akan segera ditindaklanjuti, saat ini dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan dan Polri. Intinya, kami semua angkutan barang, meminta kepada pemerintah, dapat memberikan rasa aman dan nyaman saat mendistrbusikan barang karena kami ini sebagai tulang punggung pemerintah, tanpa kami pendistribusian tidak sampai ke masyarakat,” jelas Agus.
Agus juga mengeluhkan bila supir melapor ke kantor-kantor polisi tidak ada kelanjutan dari laporan tersebut.
Ant
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara