Jakarta, Aktual.co — Pengamat ICT Heru Sutadi mengatakan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mempunyai pekerjaan rumah (PR) di bidang Information and Communication Technology (ICT) segudang yang harus segera diselesaikan.

“Pemerintah sebelumnya menyisakan setumpuk PR ICT yang harus segera diselesaikan baik di tingkat Presiden maupun yang didelegasikan ke tingkat menteri,” kata Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi di Jakarta, Senin (20/10).

Ia menekankan Jokowi harus paham kemana arah pembangunan sektor ICT Indonesia ke depan mengingat beragam persoalan masih menghambat perkembangan sektor itu.

Heru mencontohkan jaringan pita lebar atau broadband di kawasan barat dan timur Indonesia masih timpang hingga saat ini menyebabkan akses internet yang senjang dan belum merata di seluruh provinsi.

“Semua pulau di Indonesia belum tersambung jaringan telekomunikasi, masih banyak blank spot, belum semua desa mempunyai akses internet broadband, dan masih banyak persoalan lain,” katanya.

Pengguna internet di Indonesia juga masih berkisar 80 juta pengguna padahal komitmen pemerintah mulai tahun depan setidaknya separuh penduduk Indonesia atau sekitar 120 juta jiwa sudah terkoneksi dengan internet.

“Komitmen kita di APEC juga semua desa di Indonesia yang jumlahnya 77.000 itu sudah terkoneksi internet padahal sampai saat ini baru sekitar 5.000-an,” katanya.

Ia menekankan pemerintah baru untuk mengarahkan jaringan pita lebar atau broadband portal untuk semua masyarakat, melayani semua, hingga pada akhirnya mampu menyejahterakan masyarakat.

Saat bekerja nanti, ia menambahkan, pemerintah baru harus segera merealisasikan wacana-wacana yang telah dilontarkan meliputi aplikasi layanan pemerintah secara elektronik seperti e-government, e-jokowi, ataupun e-blusukan.

“PR Jokowi yang lain adalah masih banyaknya SDM ICT kita yang belum tersertifikasi menjelang MEA,” katanya.

Oleh karena itu ia meminta Jokowi untuk memilih Menteri Komunikasi dan Informatika yang akan memimpin pengembangan sektor ICT adalah sosok yang paham persoalan teknis, komunikatif, dan tegas.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka