Presiden Joko Widodo meninjau lokasi Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang, Kab.Bogor Jawa Barat. (ilustrasi/aktual.com)
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi Proyek Wisma Atlet di Bukit Hambalang, Kab.Bogor Jawa Barat. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com-Pemerintah memutuskan akan melanjutkan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang. Salah satu opsinya proyek yang berhenti karena kasus korupsi ini akan dijadikan Perguruan Tinggi Ilmu Keolahragaan.

Demikian dikatakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, saat berkunjung ke lokasi proyek, di Hambalang, Sentul, Boror, Jawa Barat, Minggu (4/9).

“Opsi pertama menjadi Perguruan Tinggi Ilmu Keolahragaan, Institut Ilmu Keolahragaan, atau Fakultas Ilmu Keolahragaan di bawah Universitas Negeri Jakarta,” ujarnya.

Opsi kedua proyek yang menelan anggaran lebih dari Rp2 triliun itu juga kemungkinan akan dijadikan tempat pelatihan altet Olimpiade.

“Ini bagian dari rencana besar kita untuk memperkuat pusat pelatihan Olimpiade di Cibubur. Tapi, kami akan meninjau pengembangan lebih lanjut,” kata Menpora.

Pada Maret, Presiden Joko Widodo menekankan Proyek Hambalang sebagai aset negara perlu diselamatkan.

Presiden memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk meninjau kelayakan stabilitas tanah serta aspek teknis penunjang Proyek Hambalang.

Presiden juga meminta Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan agar meninjau audit dan kelayakan Proyek Hambalang.

Pada April, Menteri Pupera Basuki Hadimuljono mengatakan Proyek Hambalang dapat dilanjutkan pembangunannya namun dengan sejumlah syarat antara lain aspek geologi, geologi teknik dan gerakan tanah serta aspek bangunan.

Basuki mengatakan selain itu perlu dilakukan penelitian gerak tanah karena Hambalang berlokasi di kawasan jalur lempung Jatiluhur yang bersifat sensitif.

“Untuk itu syaratnya dilakukan lagi penelitian gerak tanahnya, mungkin dengan implementernya. Kemudian kita harus cek dulu pondasi bangunan yang lalu,” kata Basuki.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara