Selain itu, Presiden juga menawarkan kesempatan investasi di Sulawesi Utara yang akan meningkatkan infrastruktur di Bitung-Manado-Gorontalo melalui akses jalan, jalur kereta api dan pelabuhan serta bandara.

Kemudian, Presiden juga menawarkan investasi proyek energi dan pembangkit listrik di Provinsi Kalimantan Utara.

Jokowi bersama Xi Jinping dalam pertemuannya telah menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama yaitu pelaksanaan kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Tiongkok pada 2017-2021.

Penandatanganan itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menlu RRT Wang Yi.

Selain itu, penandatanganan dokumen kerja sama kedua yaitu Kerja Sama Ekonomi dan Teknik Tiongkok-Indonesia yang ditandatangani oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dengan Menteri Perdagangan Tiongkok Zhong Shan.

Kemudian kerja sama ketiga yaitu fasilitasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditandatangani oleh Direktur Utama PT KCIC Hanggoro dengan Direktur Utama Bank Pembangunan Nasional Tiongkok Hu Huaibang dengan nilai komitmen kerja sama sebesar 4,498 miliar dolar AS.

Pada Minggu pagi, Jokowi juga telah menghadiri pembukaan Belt and Road Forum for International Cooperation yang diselenggarakan di China National Convention Center (CNCC), Beijing.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Eka