Industri Migas diminta lebih kompetitif baik di kancah nasional dan internasional, guna turut meningkatkan perekonomian Indonesia.Jonan juga mencontohkan negara Jepang, di mana tidak mempunyai sumber daya alam namun mampu meningkatkan potensi perekonomian negara.

“Untuk harga kepada konsumen kami yang mengatur, jadi jangan mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya. Karena harga bahan memang pasar yang menentukan,” katanya.

Jonan menambahkan apalagi semakin lama harga gas dan BBM untuk penunjang energi listrik semakin berkurang, sehingga penghematan serta jaminan jangka panjang juga harus diperhitungkan.

“Jika memang harga gas di dalam negeri lebih mahal, ya mau tidak mau harus impor gasnya, demi mencapai lebih efisien,” kata Jonan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka