Belum ada informasi awal dari juru bicara militer Israel menyangkut jatuhnya korban tewas yang baru.
Korban tewas itu berguguran dalam salah satu unjuk rasa terbesar Palestina selama bertahun-tahun di perbatasan sepanjang 65 kilometer. Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman membela tindakan Israel.
“Saya memperingatkan (para pengunjuk rasa Gaza) agar tidak melanjutkan provokasi. Kami telah membuat aturan yang jelas dan kami tidak berniat untuk menggantinya. Semua orang yang berada di dekat pagar berarti mereka membahayakan nyawa mereka,” katanya ketika mendatangi perbatasan.
“Ini adalah provokasi yang diatur dengan baik oleh sayap bersenjata Hamas dalam upaya untuk merusak kedaulatan kami, untuk mengacaukan kehidupan sehari-hari dan mengganggu Israel pada malam Seder (tradisi jamuan Paskah). Kami melakukan apa yang harus kami lakukan,” katanya tegas.
Gaza, kantong kecil di daerah pesisir, berada di bawah pemerintahan Hamas –gerakan Islamis Palestina yang bersumpah untuk menghancurkan Israel, dalam waktu lama sejak tentara-tentara dan penduduk Israel mundur pada 2005 setelah pendudukan selama 38 tahun.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara