Polisi Israel melakukan tindakan represif terhadap pengunjuk rasa di depan gerbang pintu masuk Masjid Al-Aqsha, Jerusalem. Foto: Ist

Yerusalem, Aktual.com – Jumlah korban atas kebiadaban tentara Israel bertambah. Berdasarkan tim media dari Palestina menyebutkan, seorang pria Palestina terbunuh oleh tembakan Israel di Gaza pada Selasa (3/4). Sehingga jumlah korban tewas dalam kejadian di perbatasan itu bertambah menjadi 17 orang.

Sementara, menteri pertahanan Israel mengancam bahwa bila unjuk rasa lebih lanjut akan ditanggapi tindakan serupa. Puluhan ribu warga Palestina pada Jumat memulai rangkaian unjuk rasa enam pekan di tenda perkemahan, yang didirikan di sepanjang pagar perbatasan Jalur Gaza, yang ditutup Israel.

Mereka menuntut hak pengungsi untuk kembali ke desa dan kota tempat keluarga mereka tinggal sebelum 1948, yang sekarang menjadi Israel.

Enam belas warga Palestina tewas ditembak pasukan Israel, kata sejumlah petugas kesehatan Palestina. Warga ke-17 Palestina yang terbunuh bernama Ahmed Omar Arafa. Ahmed sedang berdiri dalam jarak 50 meter dari pagar perbatasan ketika ia ditembak, kata ayahnya, Omar Arafa kepada Reuters.

“Dia sedang berdiri di samping saya; dia tidak dalam posisi yang membahayakan tapi mereka tetap saja membunuhnya,” kata Omar.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara