Jakarta, Aktual.com – Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Perkantoran Menara Kuningan (P3SRS MK) periode 2015 – 2018, Junimart Girsang, menyesalkan sejumlah pihak yang mempermasalahkan proses pemilihan pengurus P3SRS MK yang dipilih secara demokratis pada Agustus 2015 lalu.

Ia menyatakan demikian sehubungan dengan munculnya sekelompok orang yang memiliki kepentingan pribadi dan golongan, mempermasalahkan kepengurusan pengelola gedung Menara Kuningan, Jalan H.R. Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.

“Kita khawatir jika kepengurusan yang sudah terbentuk secara demokratis ini digoyang terus-menerus oleh kepentingan-kepentingan tertentu, sudah pasti akan mengganggu kenyamanan para penghuni sekaligus bisa men-downgrade prestasi yang sudah dicapai selama ini,” terangnya kepada wartawan, ditulis Minggu (15/11).

Menurutnya, kepengurusan baru hasil musyawarah yang berlangsung secara demokratis telah diaktekan. Keberadaannya resmi secara hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pihak-pihak yang mempermasalahkan hanya akan membuat kegaduhan dan bisa berdampak pada kenyamanan mereka yang bekerja di perkantoran MK.

Meski begitu, pengurus baru di bawah kepemimpinannya akan sekuat tenaga menyelesaikan persoalan yang ada, agar tidak berlarut. Semua ini dilakukan karena bentuk tanggung jawab atas proses terpilih kembali dirinya sebagai ketua P3SRS MK.

“Saya tidak mau amanah yang telah diberikan melalui forum demokratis one man one vote tidak saya pertanggungjawabkan dengan baik. Selain itu, mekanisme demokratis yang selama ini menjadi ruh dalam setiap proses pengambilan keputusan di P3SRS MK jangan sampai hilang dan berubah menjadi elitis, oligarkis bahkan jadi anti demokrasi,” katanya.

Di sisi lain, Junimart juga meminta semua pihak untuk menyadari pentingnya kebersamaan untuk menjaga prestasi yang telah diraih Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Perkantoran Menara Kuningan (P3SRS MK).

Artikel ini ditulis oleh: