Sejumlah pengendara melintas diatas jembatan ampera yang tertutup kabut asap, Palembang, Sumsel, Rabu (26/8). Berdasarkan laporan cuaca dari stasiun Klimatologi Kelas I Kenten Palembang jarak pandang mengalami penurunan hingga 500 meter dan status cuaca berasap (smoke), Partikular Meter 10 (PM10) yaitu 365 (sangat berbahaya) untuk kesehatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd/15

Jakarta, Aktual.com – Petugas BMKG Kantor Cabang Nagan Raya, Edi Darlufti mengatakan, asap tebal yang menyelimuti hampir seluruh wilayah di Pulau Sumatera akibat terjadi kebakaran hutan di Pekanbaru, Riau dan Sumatera Barat.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada pihak penerbangan agar bersikap ekstra hati-hati dalam melakukan aktivitas penerbangan dalam beberapa hari ini.

“Karena kondisi ini (asap) sangat membahayakan penerbangan. Kondisi seperti ini terjadi dihampir semua bandara di Pulau Sumatera,” ujarnya.

Menurut dia, penyebab asap itu bisa sampai ke Kabupaten Aceh Selatan dan beberapa kabupaten lainnya di Aceh, karena dibawa oleh hembusan angin.

“Kondisi tersebut baru akan benar-benar pulih kembali, jika dalam beberapa hari ini turun hujan lebat, jika tidak maka asap tersebut diperkirakan masih menyelimuti wilayah udara Pulau Sumatera, meskipun intensitasnya terus berkurang,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: